Pada suatu hari Abi Qalabah r.a. melihat dalam mimpinya seolah-olah ada kubur pecah, dan keluar mayat-mayat dan dalam kubur itu, mereka semua duduk ditepi kubur dan setiap orang dan di mukanya terdapat nur.
Di antara mereka ia melihat seorang lelaki dan tetangganya, Ia tidak mempunyal nur di mukanya, maka aku berkata kepadanya; "Aku tidak melihat nur di mukamu?', maka berkata mayat; "Sesungguhnya bagi mereka, anakanak dan teman mereka memberi petunjuk dan sedekah. Dan nur ini adalah dan apa yang Ia telah beri petunjuk kepadanya, dan aku mempunyai anak yang tidak salih. Ia tidak mendoakan untukku dan tidak bersedekah untukku. Oleh sebab itu dalam hal ini tidak ada nur bagiku dan aku rasa malu terhadap tetangga-tetanggaku.
Apabila Abi Qalabah sedar dan mimpinya, maka ia pun memanggil anak orang itu dan menceritakan hal yang dilihatnya. Maka berkata anak orang yang mati itu; "Aku bertaubat dihadapanmu, dan aku tak akan mengulangi apa yang ada pada diriku untuk selama-lamanya". Maka sejak itu anaknya sentiasa berbuat taat, berdoa dan bersedekah untuk ayahnya.
Selanjutnya setelah masa berlalu, suatu ketika Abi Qalabah melihat kejadian yang lain dalam mimpinya. Ia melihat nur di muka orang itu lebih terang dan nur temannya. Dan ia berkata; "Wahai Abi Qalabah, semoga Allah membalas kamu dengan kebaikan. Engkau telah amankan aku dan malu terhadap tetanggaku
